Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kemampuan Guru Sekolah Dasar Negeri 13 Jangka Kabupaten Bireuen

Authors

  • Muklis Program Studi Administrasi Publik, Universitas Iskandar Muda, Banda Aceh, Indonesia.
  • Lusia Alifiana Program Studi Administrasi Publik, Universitas Iskandar Muda, Banda Aceh, Indonesia.
  • Nurliana Program Studi Administrasi Publik, Universitas Iskandar Muda, Banda Aceh, Indonesia.

DOI:

https://doi.org/10.38035/jim.v1i3.1047

Keywords:

Gaya Kepemimpinan, Kepala Sekolah, Kemampuan Guru

Abstract

Kepemimpinan berasal dari kata “pimpin” memiliki arti memimpin, menunjuk, menunjukan jalan, mengapalai, melatih mendidik dan mengajari, selain memiliki pengertian menunjuk jalan, memimpin juga berarti mempengaruhi dan pepimpin mempunyai tanggung jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasialan aktivitas kerja dari orang- orang yang dipimpinnya. oleh karnanya kepemimpinan merupakan elemen yang sangat berpengaruh dalam rangka pencapainya tujuan organisasi, karena itu maju mundurnya sebuah organisasi hal itu sangat tergantung pada pemimpin. untuk itu sebuah organisasi sangat membutuhkan seorang pemimpin yang sangat berpengaruh dalam rangka pencapain tujuan organisasi. rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bangaimana gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap staf dan guru Sekolah Dasar Negeri 13 Jangka Kabupaten Bireuen Kendalam apa saja yang dihadapi oleh Kepala Sekolah Dasar terhadap Kemampuan Guru Sekolah Dasar Negeri 13 Jangka Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif, teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gaya kepemimpinan yang diterapkan di sekolah, Sekolah Dasar Negeri S13 Jangka  Kabupatan Bireuen adalah gaya kepemimpinan yang sedikit militeristik di mana gaya militeristik ini juga mirip dengan tipe kepemimpinan otoriter yaitu gaya kepemimpinan di mana kepala sekolah selaku pemengang kekuasaan memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh, namun juga tidak sepenuhnya di katagorikan dalam tata militeristik karna ada saatnya pengambilan keputusan harus melalui rapat dengan para staf dan guru sekolah untuk bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik di sekolah. Selanjutnya, Kemampuan guru dengan meningkatkan proses belajar mengajar di sekolah dasar negeri 13 jangka kabupaten bireuen, berlangsung dengan baik dimana kemampuan guru dalam hal pengembangan kepribadian sudah berjalan dengan baik terutama ketika guru berinteraksi dengan siswa disekolah, Sebagai Kesimpulan penelitian ini menjunjuk bahwakepemimpinan mempengaruhi kinerja guru dalam proses belajar mengajar pada sekolah.

References

Alwi, Safruddin. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi ke dua Yogyakarta: BPFE

Helmawati. (2014). Meningkatkan Kinerja Kerja Sekolah/Madrasah melalui

Manajerial killis. Jakarta: Rineks Cipta.

Moleong, Lexy J. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:PT Remaja Rosdakarya

Rival, Verthzal, (2013) kepemimpinan dan perilaku organisasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Siagian, P. Sondang (2012). Teori dan Praktek Kepemimpinan. Jakarta: Rineka Cipta.

Soekanto, Soerjono (2012) Sosiologi: Suatu Jengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Sutikno. (2014). Pemimpin dan Gaya Kepemimpinan.Lombok: Holistica.

Torang, Syamsir. (2014). Organisasi dan manajemen (prilaku, struktur, budaya dan Perubahan organisasi). Bandung: Alfabeta.

Wahyudi, Bambang. (2012). Manajemen sumber daya manusia. Bandung: Alfabeta

Published

2022-12-21

How to Cite

Muklis, Alifiana, L., & Nurliana. (2022). Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kemampuan Guru Sekolah Dasar Negeri 13 Jangka Kabupaten Bireuen. Jurnal Ilmu Multidisiplin, 1(3), 874–884. https://doi.org/10.38035/jim.v1i3.1047