Analisis Yuridis dalam Lingkup Hukum Kepailitan terhadap Proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pada Putusan Nomor 425/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst
DOI:
https://doi.org/10.38035/jim.v4i5.1554Keywords:
hukum kepailitan, PKPU, Garuda Indonesia, penyelamatan usaha, perlindungan kreditorAbstract
Penelitian ini menganalisis aspek hukum dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sebagaimana diputus dalam Putusan Nomor 425/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji kesesuaian yuridis dan implikasi hukum dari proses PKPU, khususnya dalam menyeimbangkan kepentingan kreditor, debitor, dan kepentingan publik mengingat status Garuda sebagai Badan Usaha Milik Negara. Dengan menggunakan metode penelitian hukum normatif melalui pendekatan perundang-undangan, konseptual, dan analitis, kajian ini menelusuri bagaimana Pengadilan Niaga menerapkan asas keadilan, keseimbangan, dan kepastian hukum dalam restrukturisasi utang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa putusan tersebut mencerminkan pergeseran paradigma hukum kepailitan Indonesia menuju konsep “business rescue” yang lebih menekankan pada keberlanjutan ekonomi daripada likuidasi. Penelitian ini menyimpulkan perlunya pembaharuan hukum kepailitan untuk memperkuat perlindungan kreditor, efisiensi prosedural, serta mekanisme kepailitan lintas negara dalam sistem hukum Indonesia.
References
Akbar, A. A. (2024). Application of the corporate rescue concept in indonesian bankruptcy law: Urgency and reform. Justice Voice, 3(2), 75–85. https://doi.org/10.37893/jv.v3i2.1138
Albab, E. G. U. (2025). Paradoks perlindungan kreditor konkuren dalam skema kepailitan dan pkpu di indonesia: Analisis komparatif dan perspektif keadilan distribusi. Integrative Perspectives of Social and Science Journal, 2(03 Juni), 3717–3725.
Amalia, W. S., Hariyani, I., & Prakoso, B. (2022). Restrukturisasi utang PT Garuda Indonesia Tbk sebagai upaya penundaan kewajiban pembayaran utang kepada kreditor. Mimbar Yustitia: Jurnal Hukum dan Hak Asasi Manusia, 6(2), 108–117. https://doi.org/10.52166/mimbar.v6i2.3658
Fuady, M. (2017). Hukum pailit di Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Hasibuan, D. K. S. (2025). Restrukturisasi perusahaan yang mengalami financial distress dalam hukum bisnis indonesia di era digitalisasi. IKRA-ITH HUMANIORA?: Jurnal Sosial Dan Humaniora, 9(2), 823–833.
Ho, K.-C., Huang, H., Pan, Z., & Gu, Y. (2023). Modern pandemic crises and default risk: A worldwide evidence. SSRN Electronic Journal. https://doi.org/10.2139/ssrn.4336932
Kamahayani, M., & Margono, S. (2020). Penerapan asas pari passu pro rata parte terhadap pemberesan harta pailit. Adigama: Jurnal Hukum Bisnis dan Humaniora, 3(1), 45–57. https://journal.untar.ac.id/index.php/adigama/article/view/8892
Kusuma, M. D. P., & Pratiwi, T. S. (2024). Analysis of debt negotiation of PT Garuda Indonesia through “ICON” negotiation model. International Journal of Business, Humanities, Education and Social Sciences, 6(2). https://doi.org/10.46923/ijbhes.v6i2.428
Lira, M. A. (2024). The position and protection of concurrent creditors in indonesia’s bankruptcy process: A review based on the principle of creditorium parity. The Juris, 8(1), 281–290. https://doi.org/10.56301/juris.v8i1.1280
Murtadho, N. A. (2024). Perlindungan Hukum terhadap Kreditor Preferen dalam Pemberesan Proses Kepailitan. Journal of Contemporary Law Studies, 1(4), 207–226. https://doi.org/10.47134/lawstudies.v2i3.2499
Nurrohim, H. A., & Mahrani, S. (2024). Pengaruh penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) terhadap kinerja keuangan industri maskapai penerbangan nasional: studi kasus laporan keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk tahun 2022. J-CEKI?: Jurnal Cendekia Ilmiah, 3(5), 4330–4345.https://ulilalbabinstitute.id/index.php/J-CEKI/article/view/4751
Oyedokun, O., Ewim, S. E., & Oyeyemi, O. P. (2024). Leveraging advanced financial analytics for predictive risk management and strategic decision-making in global markets. Global Journal of Research in Multidisciplinary Studies, 2(2), 016–026. https://doi.org/10.58175/gjrms.2024.2.2.0051
Republik Indonesia. (2004). Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 131.Republik Indonesia. (2009). Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 157.
Sitompul, N. A. (2021). Konsep corporate rescue dalam hukum kepailitan di Indonesia. Tanjungpura Law Journal, 5(1), 38–52. https://jurnal.untan.ac.id/index.php/tlj/article/download/43604/75676589000
Syarif, Z. (2024). Asas peradilan sederhana, cepat, dan biaya ringan dalam ketentuan persidangan hybrid perkara perdata. Collegium Studiosum Journal, 7(1). https://doi.org/10.56301/csj.v7i1.1275
Shoim, M. (2025). Hukum kepailitan: konsep, penyelesaiannya & pandangan hukum Islam. Penerbit Lawwana.
Mahkamah Agung Republik Indonesia. (2022). Putusan Nomor 425/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst. Jakarta: Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia. Retrieved from https://putusan3.mahkamahagung.go.id
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Anneke Catlynne Gunawan, Chaterine Grace Gunadi, Elena Prisilia, Udin Silalahi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
You are free to:
- Share— copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt— remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.
Under the following terms:
- Attribution— You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
- No additional restrictions— You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.
Notices:
- You do not have to comply with the license for elements of the material in the public domain or where your use is permitted by an applicable exception or limitation.
- No warranties are given. The license may not give you all of the permissions necessary for your intended use. For example, other rights such as publicity, privacy, or moral rightsmay limit how you use the material.


























