Pendekatan Kultural Komisi Pemilihan Umum Kota Solok Melalui Keterlibatan Pemangku Adat dalam Upaya Peningkatan Partisipasi Pemilih
DOI:
https://doi.org/10.38035/jim.v4i5.1526Keywords:
KPU Kota Solok, partisipasi pemilih, strategi sosialisasi, pemangku adat, literasi politikAbstract
Penelitian ini menganalisis strategi KPU Kota Solok dalam meningkatkan partisipasi pemilih melalui kolaborasi dengan pemangku adat, khususnya LKAAM dan Bundo Kanduang, sebagai pendekatan berbasis kearifan lokal sejak 2017. Menggunakan metode kualitatif melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen, penelitian ini menemukan bahwa pemangku adat berperan sentral sebagai penyampai literasi politik yang kredibel karena memiliki legitimasi sosial dalam masyarakat Minangkabau. Kolaborasi ini diwujudkan melalui berbagai kegiatan seperti Gerakan Melindungi Hak Pilih (2018), Sosialisasi Pemilu Serentak (2019), Dialog Demokrasi, sosialisasi berbasis masjid, serta forum budaya yang secara rutin dihadiri 100–250 peserta. LKAAM memanfaatkan jaringan penghulu, surau, dan pertemuan adat, sementara Bundo Kanduang menggerakkan jaringan sosial perempuan melalui pengajian dan kegiatan keluarga. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan partisipasi pemilih dari 77,5% (2014) menjadi 86% (2019) dan 83,7% (2024), serta penguatan literasi politik masyarakat melalui pesan politik yang disampaikan dengan bahasa adat dan simbol kultural. Temuan ini menegaskan bahwa strategi berbasis adat memperkuat modal sosial, menciptakan kejelasan peran, dan membentuk model best practice dalam pendidikan pemilih yang dapat direplikasi di daerah lain.
References
Aldrich, D. P., & Meyer, M. A. (2015). Social capital and community resilience. American Behavioral Scientist, 59(2), 254–269.
Anderson, B. (2004). Imagined communities: Reflections on the origin and spread of nationalism. Verso.
Arriola, L. R., Choi, D. D., & Gichohi, P. (2021). Traditional leaders and electoral politics. Comparative Political Studies, 54(2), 1–32.
Auerbach, A. M. (2022). Traditional authority and the local state: Networks, power, and governance in India. World Politics, 74(4), 597–638.
Biddle, B. J. (1986). Role theory: Expectations, identities, and behaviors. Academic Press.
Brierley, S. (2020). Chiefs and democratic participation in Africa. American Political Science Review, 114(1), 1–20.
Coleman, J. S. (1990). Foundations of social theory. Harvard University Press.
Dokumentasi KPU Kota Solok. (2019–2024). Laporan sosialisasi dan partisipasi pemilih. KPU Kota Solok.
Habermas, J. (1996). Between facts and norms: Contributions to a discourse theory of law and democracy. MIT Press.
Handayani. (2022). Peran Bundo Kanduang dalam mengarahkan perilaku politik perempuan Minangkabau. Jurnal Sosial dan Budaya, 7(3), 112–127.
Ilhami, M. W., Nurfajriani, W. V., Mahendra, A., Sirodj, R. A., & Afgani, M. W. (2020). Penerapan metode studi kasus dalam penelitian kualitatif. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 10(9), 462–469.
Kaneko, Y. (2018). Local elites and democratic governance in Southeast Asia. Journal of Asian Studies, 77(4), 1123–1145.
Kartini, T. (2020). Social structure and voter decision-making in rural communities. Journal of Rural Studies, 78, 334–343.
Katz, D., & Kahn, R. L. (1978). The social psychology of organizations. Wiley.
Khan, R. L., & Katz, D. (1964). The social psychology of organizations. Wiley.
KPU Kota Solok. (2024). Laporan kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih tahun 2023–2024. KPU Kota Solok.
KPU Kota Solok. (2024). Laporan kegiatan sosialisasi dan partisipasi pemilih tahun 2018–2024. KPU Kota Solok.
Kristiyanto, E. (2019). Local political institutions and democratic quality in Indonesia. Jurnal Ilmu Politik, 24(1), 45–60.
Matsiliza, N. (2022). Traditional leadership and democratic governance in South Africa. African Journal of Public Affairs, 11(2), 55–70.
Muriaas, R. L. (2019). Traditional authorities and political awareness in Malawi. Journal of Modern African Studies.
Muriaas, R. L., Wang, V., & Rakner, L. (2020). Female chiefs and democratic empowerment. African Affairs.
Nasution, S. (2010). Peran adat dalam proses demokrasi lokal. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 13(2), 99–115.
Nasution, S. (2020). Strategi pemangku adat dalam menjembatani tradisi dan demokrasi di Sumatera Barat. Jurnal Kebudayaan dan Politik, 15(1), 66–82.
Navis, A. A. (1984). Alam terkembang jadi guru: Adat dan kebudayaan Minangkabau. Grafiti.
Putnam, R. D. (1993). Making democracy work: Civic traditions in modern Italy. Princeton University Press.
Putnam, R. D. (2000). Bowling alone: The collapse and revival of American community. Simon & Schuster.
Rahardjo, M. (2018). Desain penelitian studi kasus. Jurnal Arjuna, 3(1), 245–254.
Scott, J. C. (1998). Seeing like a state: How certain schemes to improve the human condition have failed. Yale University Press.
Soekanto, S. (2012). Sosiologi: Suatu pengantar. Rajawali Pers.
Syafrial. (2021). Peran Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) dalam meningkatkan kesadaran politik masyarakat di Kabupaten Tanah Datar. Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah, 5(1), 45–60.
Wahyuningsih, P. (2013). View of penyusunan studi kasus. Jurnal Kajian Ilmu.
Wawancara dengan Asraf Danil, Ketua KPU Kota Solok (2013–2023). (15 Juni 2025).
Wawancara dengan Muhammad Rusli, Ketua LKAAM Kota Solok. (20 Juni 2025).
Wawancara dengan Sitta Novembra, Ketua Bundo Kanduang Kota Solok. (26 Juni 2025).
Wawancara Lapangan. (2025). Khairani, Novarizal, Tomi Farto, Muhammad Rusli, Dasril, Yance Gafar, Edi Ewardi, Sitta Novembra, & Ida Ramli. Kota Solok.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Difa Ghassani, Tengku Rika Valentina, Asrinaldi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
You are free to:
- Share— copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt— remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.
Under the following terms:
- Attribution— You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
- No additional restrictions— You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.
Notices:
- You do not have to comply with the license for elements of the material in the public domain or where your use is permitted by an applicable exception or limitation.
- No warranties are given. The license may not give you all of the permissions necessary for your intended use. For example, other rights such as publicity, privacy, or moral rightsmay limit how you use the material.


























