Manajemen Tenaga Pendidik di Madrasah Tsanawiyah Syamsuddin Buluh Rampai Indragiri Hulu

Authors

  • Imam Cahyono Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Riau, Indonesia
  • Afriza Afriza Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Riau, Indonesia
  • Tuti Andriani Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Riau, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38035/jim.v1i4.128

Keywords:

Manajemen, Tenaga Pendidik, Madrasah

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui latar alamiah, rekrutmen dan seleksi, orientasi dan penempatan, pelatihan dan pengembangan, serta penilaian kinerja pendidik di MTs Syamsuddin, buluh rampai Indragiri Hulu. Penelitian ini didasarkan pada pemikiran bahwa jika pengelolaan tenaga pendidik di madrasah tersebut baik akan menjamin suatu kegiatan pendidikan yang efektif dan efisien. Dilihat dari latar alamiah kondisi objektif madrasah, bagaimana proses manajemen tenaga pendidik dan hasil yang di capai. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi/pengamatan, dan studi dokumen atau menyalin. Jenis yang digunakan adalah data kualitatif, bersumber dari kepala sekolah, staf sekolah, dan tenaga pendidik. Metode penelitian yaitu analisis deskriptif berupa kata-kata dan perilaku yang dapat diamati. Untuk mencapai derajat keabsahan data penulis mengadakan perpanjangan ikut serta, ketekunan pengamatan, tringulasi, pengecekan sejawat, kecukupan referensi, kajian atau analisis kasus negatif, pengecekan anggota, uraian rinci, audit kebergantungan dan audit kepastian. Hasil penelitian ini diperoleh dan ditemukan data-data bahwa pelaksanaan manajemen tenaga pendidik di MTs Syamsuddin mengacu kepada kebijakan pemerintah tentang standar pendidik dan tenaga kependidikan baik secara kualifikasi mapun kompetensi yang harus dimiliki oleh pendidik. Perekrutan, kepala sekolah telah manarik para pelamar untuk dipekerjakan di sekolah tersebut, dan memposisikan guru-guru sesuai kualifikasi dan kemampuan guru masing- masing. Seleksi, proses memilih calon tenaga pendidik yang memenuhi syarat. Orientasi, proses perkenalan guru baru dengan guru-guru yang sudah lama mengajar di sekolah tersebut, dengan tokoh masyarakat, peserta didik, serta fasilitas pembelajaran yang ada di sekolah tersebut. Penempatan, kepala sekolah memberikan tugas/penempatan terhadap guru baru melalui surat keputusan. Selanjutnya para guru diikutsertakan untuk mengikuti pelatihan dan pengembangan guna meningkatkan potensi pendidik. Penilaian, dilakukan oleh kepala sekolah dan pemerintah mengacu pada delapan standar yang sudah ditentukan oleh pemerintah.

References

Afifuddin & Jaja J. 2008. “Pengelolaan Pendidikan”. Bandung: Prospect. Afifuddin. 2008. “Potret Madrasah”. Bandung: Prospect.
Asmani, Jamal Ma’mur. 2013. “Tips Menjadi Guru, Inspiratif, Kreatif, dan Inovatif”. Jogjakarta: Diva Press.
Jahari, Jaja & Amirulloh S. 2013. “Manajemen Madrasah”. Bandung: Alfabeta. Mulyasa. 2011. “Menjadi Guru Profesional”. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nata, Abuddin. 2012. “Ilmu Pendidikan Islam”. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Rochman, Chaerul & Heri G. 2011. “Kepribadian Guru”. Bandung: Nuansa Cedekia.
Umam, Khaerul. 2014. “Manajemen Perkantoran”. Bandung: CV Pustaka Setia. Umar, Bukhari. 2011. “Ilmu Pendidikan Islam”. Jakarta: Amzah.

Published

2023-01-30

How to Cite

Cahyono, I. ., Afriza Afriza, & Andriani, T. . (2023). Manajemen Tenaga Pendidik di Madrasah Tsanawiyah Syamsuddin Buluh Rampai Indragiri Hulu. Jurnal Ilmu Multidisiplin, 1(4), 839–845. https://doi.org/10.38035/jim.v1i4.128