Arsitektur Lanskap Kompleks Candi Arjuna di Dieng: Kajian Konservasi Berbasis Cultural Risk Management

Authors

  • Theodorus Aries Briyan NSK Magister Arsitektur, Fakultas Arsitektur dan Desain, Univesitas Kristen Duta Wacana, Indonesia
  • Winarna Magister Arsitektur, Fakultas Arsitektur dan Desain, Univesitas Kristen Duta Wacana, Indonesia
  • Wiyatiningsih Magister Arsitektur, Fakultas Arsitektur dan Desain, Univesitas Kristen Duta Wacana, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38035/jim.v4i3.1136

Keywords:

Arsitektur lanskap, Candi Arjuna, konservasi budaya, risiko budaya, Shirvani, Dieng

Abstract

Penelitian ini membahas arsitektur lanskap Kompleks Candi Arjuna di Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, sebagai bentuk warisan budaya yang mencerminkan hubungan antara struktur ruang, nilai spiritual, dan dinamika sosial masyarakat. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif, studi ini menggunakan observasi lapangan, wawancara semi-terstruktur, dan studi dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Analisis dilakukan menggunakan pendekatan interpretatif berdasarkan model Miles dan Huberman serta teori Cultural Risk Management dan prinsip konservasi lanskap dari Hamid Shirvani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompleks ini tidak hanya memiliki nilai historis dan arsitektural, tetapi juga mengandung makna simbolik dan kosmologis yang signifikan. Namun, peningkatan aktivitas pariwisata dan pembangunan modern tanpa pertimbangan nilai budaya telah mengakibatkan terjadinya degradasi fungsi sakral dan kerusakan struktur spasial. Penelitian ini merekomendasikan konservasi lanskap yang integratif dan berbasis partisipasi masyarakat, dengan penguatan regulasi visual, pelibatan komunitas lokal, serta pengembangan interpretasi budaya berbasis teknologi. Studi ini diharapkan dapat menjadi rujukan dalam pengelolaan lanskap cagar budaya di Indonesia.

References

Bogdan, R. C., & Biklen, S. K. (2007). Qualitative research for education: An introduction to theories and methods (5th ed.). Pearson Education.

Creswell, J. W. (2013). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Approaches (3rd ed.). SAGE Publications.

Dewi, A. M., & Kamal, M. N. (2023). Integrasi konservasi dan interpretasi budaya dalam pengelolaan situs cagar budaya. Jurnal Perencanaan Wilayah, 19(1), 12–28.

Feilden, B. M., & Jokilehto, J. (1998). Management guidelines for world cultural heritage sites (2nd ed.). ICCROM.

Lincoln, Y. S., & Guba, E. G. (1985). Naturalistic Inquiry. SAGE Publications.

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook (3rd ed.). SAGE Publications.

Moleong, L. J. (2017). Metodologi penelitian kualitatif (Edisi revisi). PT Remaja Rosdakarya.

Nasution, S. (2003). Metode penelitian naturalistik kualitatif. Tarsito.

Rahman, R. (2021). Digitalizing sacred landscapes: AR-based interpretation of world heritage sites. International Journal of Heritage Studies, 27(5), 650–671.

Shirvani, H. (1985). The urban design process (2nd ed.). Van Nostrand Reinhold.

Smith, L. (2006). Uses of heritage. Routledge.

Sugiyono. (2018). Metode penelitian kualitatif, kuantitatif, dan R&D. Alfabeta.

Tripathi, N. (2020). Sacred geometry and spatial rituals in Hindu temple landscapes. Asian Architecture Journal, 14(2), 112–129.

Wijayanti, S., & Ananda, M. (2022). Kosmologi Hindu dalam tata ruang candi di Dataran Tinggi Dieng. Arsitektur & Budaya, 9(1), 33–45.

Wulandari, F., & Purnama, H. (2021). Relevansi fungsi sosial candi di era wisata modern. Jurnal Pariwisata Budaya, 6(1), 45–60

Downloads

Published

2025-08-20

How to Cite

Briyan NSK, T. A., Winarna, & Wiyatiningsih. (2025). Arsitektur Lanskap Kompleks Candi Arjuna di Dieng: Kajian Konservasi Berbasis Cultural Risk Management. Jurnal Ilmu Multidisiplin, 4(3), 1813–1825. https://doi.org/10.38035/jim.v4i3.1136