Studi Pengakuan dan Perlindungan Hak atas Tanah Masyarakat Adat Lamaholot dari Perspektif Hubungan Internasional

Authors

  • Lidya Suratena Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Indonesia.
  • Christian H.J de Fretes Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Indonesia.
  • Petsy Jessy Ismoyo Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Indonesia.

DOI:

https://doi.org/10.38035/jim.v4i2.1093

Keywords:

Mayarakat adat Lamaholot, Hak atas tanah, Budaya, Norma International

Abstract

Penelitian ini membahas terkait perjuangan masyarakat adat Lamaholot dalam melindungi hak atas tanah dan budaya mereka melalui perspektif hubungan internasional. Menggunakan teori konstruktivisme oleh Alexander Wendt dan Indigenous Paradigm sebagai landasan analisis, penelitian ini menyoroti bahwa pengakuan dan perlindungan hak-hak masyarakat adat terkhususnya Lamaholot  tidak hanya dipengaruhi oleh aspek hukum, tetapi juga oleh konstruksi sosial, nilai-nilai budaya dan norma internasional yang berkembang. Teori konstruktivisme menekankan bahwa identitas dan kepentingan masyarakat adat Lamaholot dibentuk melalui proses sosial dan interaksi dengan norma global, sementara Indigenous paradigm menegaskan pentingnya pengakuan kolektif, spritualitas serta hubungan hostolik antara manusia dan alam.  Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif dengan pendekatan kualitatif-deskriptif, teknik pengumpulan data meliputi wawancara, dokumen resmi dan sumber-sumber sekunder yang relevan. Studi ini menemukan bahwa meskipun terdapat pengakuan secara konstitusional dan internasional, implementasi perlindungan hak masyarakat adat di Indonesia masih menghadapi tantangan akibat kebijakan yang top-down dan minimnya partisipasi masyarakat adat. Penelitian ini merekomendasikan perlunya kebijakan yang lebih inklusif dan berkeadilan, dengan melibatkan masyarakat adat secara aktif dalam pengambilan keputusan, demi menjaga keberlanjutan identitas budaya dan hak atas tanah masyarakat Lamaholot di tengah tekanan globalisasi dan eksploitasi sumber daya alam.

References

Alfred, T. (2005). Peace, power, righteousness: An Indigenous manifesto. Oxford University Press.

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN). (2019). Hak Masyarakat Adat atas Tanah dan Wilayah. Jakarta: AMAN. Diakses dari https://www.aman.or.id/

Alyanada, A., & Iskandar, I. (2023). Peran Aliansi Masyarakat Adat Nusantara dalam Mendukung Implementasi United Nations Declaration on the Rights of Indigenous Peoples di Indonesia. Journal of International and Local Studies, 7(1), 1-15. Diakses dari https://journal.unibos.ac.id/jils/article/view/1848

Anaya, S. J. (2004). Indigenous peoples in international law. Oxford University Press, USA. Diakses dari https://www.cambridge.org/core/journals/american-journal-of-international-law/article/abs/indigenous-peoples-in-international-law-by-s-james-anaya-new-york-oxford-oxford-university-press-1996-pp-xi-227-index-45/3914AEF27B20A9841BBC2820044B91E9

Braun, V., & Clarke, V. (2006). Using thematic analysis in psychology. Qualitative Research in Psychology, 3(2), 77-101.

Caulley, D. N. (2007). Qualitative research for education: An introduction to theories and methods. Qualitative Research Journal, 7(2), 106-108.

Creswell, J. W. (2014). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (4th ed.). Sage Publications.

Erueti, A. (2022). The UN declaration on the rights of indigenous peoples: A new interpretative approach. Oxford University Press. Diakses dari https://utoronto.scholaris.ca/server/api/core/bitstreams/6916c284-6b7d-4cb5-b816-615d6ff99db3/content

Jackson, R., & Sorensen, G. (2013). Introduction to International Relation: Theories and Approaches, Fifth Edition. Oxford University Press.

Kaltsum, L. U., & Tsauri, M. N. (2020). Kepercayaan Animisme dan Dinamisme dalam Masyarakat Muslim Nusa Tenggara Timur. Diakses dari https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/61371/2/9%20Kepercayaan%20Animisme%20dan%20Dinamisme%20dalam%20Masyarakat%20Muslim%20Nusa%20Tenggara%20Timur.pdf

Khaidar, N., & Nugraha, M. A. (2022). Protection of Indigenous Peoples (Local Beliefs) in the Context of Human Rights in Indonesia. Contemporary Issues on Interfaith Law and Society, 1(2), 101-130. Diakses dari http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ciils/article/view/58319

Kogut, B., & Singh, H. (1988). The Effect of National Culture on the Choice of Entry Mode. Journal of International Business Studies, 19(3), 411-432. Diakses dari https://link.springer.com/article/10.1057/palgrave.jibs.8490394

Kovach, M. (2021). Indigenous methodologies: Characteristics, conversations, and contexts. University of Toronto press. Diakses dari https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=0V47EAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=Indigenous+Methodologies:+Characteristics,+Conversations,+and+Contexts&ots=OK2uctYbJy&sig=456s1-McMFxCKZQwyzatnodzJTc&redir_esc=y#v=onepage&q=Indigenous%20Methodologies%3A%20Characteristics%2C%20Conversations%2C%20and%20Contexts&f=false

Lubis, A., Kaban, M., & Ikhsan, E. (2024). The Development of Recognition and Protection of the Customary Rights of Indigenous Peoples in Indonesia. KnE Social Sciences, 209-224. Diakses dari https://kneopen.com/KnE-Social/article/view/14717/

Ndaumanu, F. (2018). Kebijakan Pemerintah Daerah Terhadap Upaya Perlindungan Dan Penghormatan Masyarakat Hukum Adat Di Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal HAM, 9(1), 37-49. Diakses dari https://core.ac.uk/download/pdf/268381826.pdf

Ola, S. S., & Kroon, Y. B. (2020). PERSEPSI TENTANG TANAH MENURUT ORANG LAMAHOLOT DI SOLOR BARAT FLORES TIMUR, NUSA TENGGARA TIMUR. Jurnal Lazuardi, 3(1), 402-415. Diakses dari https://ejurnal-pendidikanbahasaundana.com/index.php/lazuardijournal/article/view/29

Smith, L. T. (2012). Decolonizing methodologies: Research and Indigenous peoples (2nd ed.). Zed Books.

United Nations. (2007). United Nations Declaration on the Rights of Indigenous Peoples. Diakses dari https://www.un.org/development/desa/indigenouspeoples/declaration-on-the-rights-of-indigenous-peoples.html

Yumantoko, Y. (2020). Kajian Kebijakan dalam Merekognisi Masyarakat Adat. Jurnal Belantara, 3(1), 48-58. Diakses dari https://core.ac.uk/download/pdf/288194465.pdf

Zamrud, W. O., & Salam, S. (2022). Human Right and Indigenous Peoples: Transitional Justice Approach. International Journal of Scientific Research in Science and Technology, 9(4), 98-109. Diakses dari https://ijsrst.com/home/issue/view/article.php?id=IJSRST229411

Published

2025-07-07

How to Cite

Suratena, L., H.J de Fretes, C., & Ismoyo, P. J. (2025). Studi Pengakuan dan Perlindungan Hak atas Tanah Masyarakat Adat Lamaholot dari Perspektif Hubungan Internasional. Jurnal Ilmu Multidisiplin, 4(2), 980–990. https://doi.org/10.38035/jim.v4i2.1093