Hubungan antara Asupan Fe dan Pengetahuan Gizi dengan Tingkat Kebugaran Jasmani pada Anggota UKM Futsal Universitas di Surakarta

Authors

  • Anas Tasya Ardea Zerlind Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia.
  • Siti Zulaekah Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia.
  • Farida Nur Isnaeni Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia.
  • Nur Lathifah Mardiyati Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia.

DOI:

https://doi.org/10.38035/jim.v4i2.1069

Keywords:

Iron Intake, Nutrition Knowledge, Physical Fitness, Futsal, VO₂max

Abstract

Kebugaran jasmani merupakan faktor penting yang mempengaruhi performa atlet, khususnya dalam olahraga futsal yang menuntut daya tahan dan kecepatan tinggi. Salah satu faktor yang berperan dalam mendukung kebugaran jasmani adalah asupan zat besi (Fe) dan tingkat pengetahuan gizi yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan zat besi (Fe) dan pengetahuan gizi dengan tingkat kebugaran jasmani pada anggota UKM Futsal empat universitas di Karesidenan Surakarta. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 52 orang yang dipilih menggunakan metode convenience sampling. Data asupan Fe dikumpulkan melalui wawancara recall 3x24 jam, data pengetahuan gizi diperoleh melalui kuesioner, dan tingkat kebugaran jasmani diukur menggunakan Beep Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki asupan Fe defisit (55,77%), pengetahuan gizi cukup (15,38%), dan tingkat kebugaran jasmani sangat kurang (36,54%). Uji korelasi Spearman menunjukkan adanya hubungan signifikan antara asupan Fe dan kebugaran jasmani (p = 0,000; r = 0,603). Uji korelasi Pearson menunjukkan adanya hubungan signifikan antara pengetahuan gizi dan kebugaran jasmani (p = 0,000; r = 0,585). Semakin baik asupan Fe dan pengetahuan gizi atlet, maka semakin baik pula tingkat kebugaran jasmani yang dimiliki. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam penyusunan program edukasi gizi dan perencanaan pola makan yang tepat bagi atlet futsal untuk meningkatkan performa dan kebugaran jasmani.

References

Afandy, dkk. 2018. Survei Tingkat Kebugaran Jasmani Pemain Sepak Bola Usia 13- 15 Tahun di Arema Football Academy Kota Malang. Malang: UNM. Hal. 3-5

Aliyah, I. (2021). Hubungan Pengetahuan Gizi dengan Kebiasaan Makan pada Atlet Futsal. Jurnal Gizi dan Kesehatan, 13(2), 77–83.

Aprilianto, G. & Fahrizqi, H. (2020). Tingkat Kebugaran Jasmani Atlet UKM Futsal Universitas Teknokrat Indonesia. Jurnal Ilmu Keolahragaan, 5(1), 30–35.

Boidin, A., Tam, R., Mitchell, L., Cox, G.?R., & O’Connor, H. (2021). The effectiveness of

nutrition education programmes on improving dietary intake in athletes: A systematic review. British Journal of Nutrition, 125(12), 1359–1373.

Departemen Kesehatan. 1999. kategori tingkat konsumsi. Jakarta (ID) : Departemen Kesehatan

Heyward, V. H. (1998). Advanced Fitness Assessment and Exercise Prescription (3rd ed.). Champaign, IL: Human Kinetics.

Inandia,K. 2013. Kejadian Obesitas Berdasarkan Persen Lemak Tubuh Dan Rasio Lingkar Pinggang Pinggul Serta Faktor Faktor Lain Yang Berhubungan Pada Prelansia Dan Lansia Kelurahan Depok Jaya Depok. Universitas Indonesia.

Kuswari, M., Handayani, F., Gifari, N., & Nuzrina, R. (2019). Relationship of Energy Intake, Macro and Micro Nutrients to Physical Fitness of Athletes of Dyva Taekwondo Centre Cibinong. JUARA: Jurnal Olahraga, 5(1), 19–30.

Listianasari, Y. (2019). Asupan Fe, Kadar Hemoglobin, dan VO?max pada Atlet SepakBola di Kabupaten Sleman Yogyakarta. Nutriology Jurnal, 2(1), 45–52

Mirza H, Dkk. Sistem Energi, Antropometri, Dan Asupan Makan Atlet.; Yogyakarta: UGM Press:2019

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nuraini, N., Wahyuni, E., & Pratama, R. (2023). Pengaruh Edukasi Gizi Terhadap Pengetahuan Gizi pada Atlet Remaja. Jurnal Kesehatan Olahraga, 7(1), 12–19.

Putri, Y., & Dhanny, A. (2021). Asupan Zat Besi dan Dampaknya pada Kebugaran Atlet. Jurnal Ilmu Gizi Indonesia, 10(1), 55–60.

Putri, Y., & Wijayanti, D. (2023). Asupan Zat Besi dan Hubungannya dengan Kapasitas VO?max pada Atlet Remaja. Jurnal Gizi Olahraga Indonesia, 12(1), 25–30.

Rahayu, N., & Jaelani, A. (2020). Hubungan Asupan Zat Besi dengan VO?max pada Atlet Sepak Bola. Jurnal Kesehatan Olahraga, 6(2), 44–49.

Samudera, A., & Sa’adah, S. (2024). Hubungan Pengetahuan Gizi dengan Kebugaran Jasmani pada Atlet Sepak Bola. Jurnal Gizi dan Kesehatan, 14(1), 33–40.

Triandari, N., Sari, L. P., & Setyaningrum, W. (2021). Hubungan Pengetahuan Gizi dengan Kebugaran Jasmani pada Atlet Permainan. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi, 7(2), 15–22.

Widodo, A., & Hanani, R. (2021). Analisis Daya Tahan Kardiorespirasi Atlet Futsal. Jurnal Ilmu Olahraga, 9(1), 11–18.

Yusni, & Amiruddin. (2015). Pemenuhan kebutuhan kalsium dan besi atlet sepak bola junior Banda Aceh. Jurnal Sport Pedagogy, 5(2), 1-4.

Yusuf, A. & Zainuddin, M. (2021). Analisis Aktivitas Fisik pada Permainan Futsal. Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga, 6(2), 120–126.

Yohanna, Ruth. 2021. Gambaran Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Mahasiswi Fakultas Kedokteran Usu Terhadap Covid-19. Medan: Skripsi. Hal. 38.

Published

2025-07-15

How to Cite

Zerlind, A. T. A., Zulaekah, S., Isnaeni, F. N., & Mardiyati, N. L. (2025). Hubungan antara Asupan Fe dan Pengetahuan Gizi dengan Tingkat Kebugaran Jasmani pada Anggota UKM Futsal Universitas di Surakarta. Jurnal Ilmu Multidisiplin, 4(2), 1172–1181. https://doi.org/10.38035/jim.v4i2.1069