The Effect of Drug Variety And Brand on Patient Recovery Value (A Study at Sentot Alibasyah Polyclinic Yakes Telkom Bandung)

Authors

  • Deden Romansyah Universitas Winaya Mukti, Jawa Barat, Indonesia
  • Feby Febrian Universitas Winaya Mukti, Jawa Barat, Indonesia
  • Agus Mulyana Universitas Winaya Mukti, Jawa Barat, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38035/ijphs.v1i4.696

Keywords:

Drug Variatio, Drug Brand, Patien Healing Rate

Abstract

Deden Romansyah, 2022. The effect of Variations and Barnds of Drug on the Patients Healing value a Study on Poliklinik Sentot Alibasyah Yakes Telkom Bandung. Under guidance of Prof. Dr. Hj. Ai Komariah, Ir., MS., CHRA and Dr. Hj. Winna Roswinna, SE., MM., CPM. This study aims to test whether there is an effect between variations and brands of drugs on the patient's healing value.The subjects of this study were patients at the Sentot Ali Basyah Polyclinic, Yayasn Kesehatan Telkom Bandung. It is important to do this to determine the effectiveness of providing variations and brands of drugs that have been carried out in the form of the Telkom Drug List. This study uses a survey research method with the type of research used is research to test hypotheses by collecting data in the field or verification research using descriptive analysis. The number of variations and brands of drugs may affect the patient's health value.

References

Akhmad AD dkk. (2015). Analisis Persepsi dan Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Terhadap Penerapan Sistem Pembiayaan JKN Pada Fasilitas Kesehatan Penunjang di D.I.Yogyakarta. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi.

Anisa dkk. (2012). Perbandingan Product-Class Knowledge, Perceived Risk, dan Sikap Terhadap Obat Generik. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi, 2 no 3, 133–139.

Arbiantoro dkk. (2018). Analisis Pengaruh Cita Rasa, Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan. 4.

Arikunto. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Ayuningtyas, D. (2010). Evaluasi Implementasi Kebijakan Kewajiban Menuliskan Resep Obat Generik Di Rumah Sakit Umum Cilegon Tahun 2007. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, 13(04).

Babar, Z.-U.-D., Stewart, J., Reddy, S., Alzaher, W., Vareed, P., Yacoub, N., … Rew, A. (2010). An evaluation of consumers’ knowledge, perceptions and attitudes regarding generic medicines in Auckland. Pharmacy World & Science, 32(4), 440–448. https://doi.org/10.1007/s11096-010-9402-0

Binfar Kemenkes RI. (2014, Februari). Buletin Informasi Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Infarkes) tentang Peredaran Obat Generik di Pasaran. Buletin, Edisi I, 3.

BPOM RI. (2015). Materi Edukasi Tentang Peduli Obat dan Pangan Aman.

BPOM RI. Peraturan Kepala BPOM RI Nomor 24 Tahun 2017 tentang Kriteria dan Tata Laksana Registrasi Obat. , (2017).

Chaerunnisa AY. (2009). Farmasetika Dasar. Bandung: Widya Padjajaran.

Debora, V., Oktarlina, R. Z., & Perdani, R. R. W. (2018). Perbedaan Tingkat Pengetahuan, Persepsi, dan Pengalaman Terhadap Penggunaan Obat Generik Pada Mahasiswa Kedokteran dan Non Kedokteran Di Universitas Lampung. 7, 10.

Debora, V., Oktarlina, R. Z., Rukmi, R., Perdani, W., Kedokteran, F., Lampung, U., … Lampung, U. (2018). Perbedaan Tingkat Pengetahuan , Persepsi , dan Pengalaman Terhadap Penggunaan Obat Generik Pada Mahasiswa Kedokteran dan Non Kedokteran Di Universitas Lampung. 7, 24–33.

Depkes RI. (2000). Informatorium Obat Nasional Indonesia (IONI). Jakarta: Cv sagung Seto.

Dirjen Binfar dan Alkes Depkes RI. (2008). Materi Pelatihan Peningkatan Pengetahuan dan Ketrampilan Memilih Obat Bagi Tenaga Kesehatan. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Donsu. (2017). Psikologi Keperawatan (Cetakan I). Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Dunne, S., Shannon, B., Dunne, C., & Cullen, W. (2013). A review of the differences and similarities between generic drugs and their originator counterparts, including economic benefits associated with usage of generic medicines, using Ireland as a case study. BMC Pharmacology and Toxicology, 14(1). https://doi.org/10.1186/2050-6511-14-1

Fahriani, A. A. (2014). Hubungan antara persepsi pasien terhadap obat generik dengan pengalaman kesembuhan, kepuasan, dan kunjungan kembali. Indonesian Public Health Student Journal, 2(2), 2302–2335.

Hastono, S. P. (2018). Analisis Data pada Bidang Kesehatan (I Cetakan ketiga). Depok: PT Raja Grafindo Persada

Hukormas Setditjen Kemenkes RI. (2014). Kualitas Obat Generik Sama dengan Obat Bermerk. Diambil 8 Desember 2018, dari Farmalkes Kementrian Kesehatan RI website: http://farmalkes.kemkes.go.id/2014/05/kualitas-obat-generik-sama-dengan-obat-bermerek/

Jogiyanto. (2008). Pedoman Survei Kuesioner. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.

Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.02.02/Menkes/068/I/2010 Tentang Kewajiban Menggunakan Obat Generik Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah. , (2010).

Kurniawan dan Setiawan. (2018). Pemasaran Farmasi (cetakan I). Jakarta: kementrian kesehatan RI.

Larasanty dkk. (2016). Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Penggunaan Obat Generik dan Obat Generik Bermerk (Branded Generic) Pada Pasien Rawat Jalan di Badan Rumah Sakit Umum Tabanan. Jurnal Farmasi Udayana, 5 No 1.

Mardiati N. (2015). Persepsi Pasien Rawat Jalan Terhadap Kualitas Obat Generik. Gadjah Mada, Yogyakarta.

Mardiati, N., & Wiedyaningsih, C. (2015). Persepsi Pasien Rawat Jalan Terhadap Kualitas Obat Generik. 5, 8.

Morison, F., Untari, E. K., & Fajriaty, I. (2015). Analysis of Knowledge Level and Perception on Singkawang City Community towards Generic Medicines. Indonesian Journal of Clinical Pharmacy, 4(1), 39–48. https://doi.org/10.15416/ijcp.2015.4.1.39

Njoto. (2016). Pengaruh Desain Kemasan, Cita Rasa, dan Variasi Produk terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Bumi Anugerah.

Pemerintah RI. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. , (2004).

Pemerintah RI. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan. , (2016).

Puspitasari. (2006). Cerdas Mengenali Penyakit & Obat (Cetakan I). Yogyakarta: B-First.

Rahardjo, R. (2004). Kumpulan Kuliah Farmakologi. Jakarta: EGC.

Said AZ. (2016). Desain Kemasan. Makasar: Bada Penerbit UNM Makasar.

Sampurno. (2017). Manajemen Pemasaran Farmasi (cetakan ketiga). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Siregar Syofian. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif (Pertama). Jakarta: Prenadamedia group.

Sitindaon, H. S. (2010). Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Obat Generik di Kecamatan Medan Sunggal Kelurahan Babura Medan Tahun 2010. Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Obat Generik di Kecamatan Medan Sunggal Kelurahan Babura Medan Tahun 2010.

Stewart, K., Alrasheedy, A., Hassali, A., Kong, D., Aljadhey, H., Ibrahim, M. I. B. M., & Al-Tamimi, S. (2014). Patient knowledge, perceptions, and acceptance of generic medicines: a comprehensive review of the current literature. Patient Intelligence, 1. https://doi.org/10.2147/PI.S46737

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kombinasi ( Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Supriyanto dan Ernawaty. (2010). Pemasaran Industri Jasa Kesehatan. Yogyakarta: Andi Offset.

Tjay dan Rahardja. (2015). Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan dan Efek Sampingnya (VII). Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Waber, R. L., Shiv, B., Carmon, Z., & Ariely, D. (2008). Commercial features of placebo and therapeutic. Jama, 299(9), 1016–1017.

Walgito Bimo. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset.

Wibowo A. (2009). Cerdas Memilih Obat dan Mengenali Penyakit. Jakarta: Lingkar Pena Kreativa.

Yanuarto N. (2010). Revitalisasi Obat Generik : Hasil Uji Disolusi Obat Generik Tidak Kalah Dengan Obat Bermerk. Media Litbang Kesehatan, XX nomor 4.

Zakaria K. (2010). Profil Penggunaan Obat Generik Berlogo Dan Obat Generik Bermerek (branded Generic) Anti Diabetik Oral Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2009. Skripsi.

Zharandont P. (2015). Pengaruh Warna Bagi Suatu Produk dan Psikologis Manusia.

Published

2023-12-31