Formulasi dan Uji Aktivitas Sediaan Lilin Aromaterapi Minyak Atsiri Daun Nilam (Pogostemon Cablin Benth) terhadap Nyamuk Aedes Aegypti

Authors

  • Bagaskara Universitas Muhammadiyah Kudus, Jawa Tengah, Indonesia.
  • Riana Putri Rahmawati Universitas Muhammadiyah Kudus, Jawa Tengah, Indonesia.
  • Emma Jayanti Besan Universitas Muhammadiyah Kudus, Jawa Tengah, Indonesia.

DOI:

https://doi.org/10.38035/jim.v4i1.897

Keywords:

lilin aromaterapi , daun nilam (Pogostemon cablin), minyak atsiri, insektisida alami, uji mutu fisik

Abstract

Lilin aromaterapi salah satu sediaan aromaterapi yang di aplikasikan dengan cara dihirup dari uap yang dihasilkan sediaan lilin aromaterapi apabila di bakar. Penggunaan lilin aromaterapi sebagai pengusir nyamuk sering digunakan karena sifatnya yang hemat energi dan tidak memerlukan listrik. Penggunaan insektisida alami lebih aman dibandingkan insektisida sintesis/kimia. Penggunaan lilin aromaterapi dapat menggantikan penggunaan antinyamuk yang berbahan insektisida sintesis/kimia. Daun nilam (Pogostemon cablin Benth) memiliki kandungan Patchouli alkohol yang dimanfaatkan sebagai antinyamuk dan juga sebagai aromaterapi. Penelitian ini bermaksud untuk merumuskan formulasi lilin aromaterapi yang dapat berfungsi sebagai antinyamuk yang berbahan dasar minyak atsiri daun nilam. Metode yang diterapkan dalam pengujian ini adalah eksperimen laboratorium. Proses pembuatan minyak atsiri ddiperoleh melalui proses destilasi, sementara pembentukkan lilin aromaterapi dilakukan melalui teknik pelelehan. Produk lilin arometarapi diformulasikan melalui 4 formulasi di antaranya : formulasi 0 sebagai kontrol negatif, formulasi 1,2 dan 3 menggunakan zat aktif minyak atsiri dengan konsentrasi : 4%, 6% dan 8%., sedangkan formulasi 4 sediaan lilin aromaterapi merek X sebagai kontrol positif. Hasil lilin kemudian dilaksanakan uji mutu fisik untuk mencakup aspek uji organoleptik, uji waktu bakar, uji aktivitas pada nyamuk, uji titik leleh serta pengujian kadar air. Berdasarkan hasil penelitian daun nilam yang menghasilkan minyak atsiri dapat dimanfaatkam untuk pembuatan lilin aromaterapi.

References

Anggarini, D., Raharjeng, S. W., Safitri, C. I. N. H., & Pangestuti, Z. (2021). Formulasi dan evaluasi serum anti jerawat berbasis minyak atsiri Curcuma zedoaria. Artikel Pemakalah Paralel, 6, 406–415.

Aryani, F., Sari, N. M., Syauqi, A., Paurru, P., Zamroni, A., Teknologi, S., Perkebunan, H., Studi, P., Hasil, P., Pertanian, P., & Samarinda, N. (2022). Penapisan Fitokimia Limbah Padat Penyulingan Minyak Nilam (Pogestemon heyneatus) Phytochemical Screening of Solid Waste Residues from Patchouli (Pogostemon heyneatus) Oil Distillation. Buletin LOUPE, 18(02), 142–147.

Azizi Musdar, T., Supardi, N., Profesi Apoteker Universitas Megarezky, P., Studi, P. S., & Kebidanan, K. (2024). F ormulasi Dan Uji Efektivitas Antisetress Lilin Aromaterapi Minyak Atsiri Serai Wangi Pada Mencit. 5(1), 252–265.

BPOM. (2019). Badan pengawas obat dan makanan republik indonesia Nomor 32 Tahun 2019 Tentang Persyaratan keamanan dan mutu Obat Tradisional. Bpom Ri, 11, 1–16.

Buang, A., Adriana, A. N., & Makassar, U. P. (2022). Formulasi Lilin Aromaterapi Kombinasi Minyak Atsiri Daun Nilam ( Pogostemon cablin Benth ) Dan Minyak Atsiri Daun Jeruk Nipis ( Citrus aurantifolia Swingle ) Sebagai Antinyamuk Aedes aegypti. 14, 9–18.

Costa, R. A. da, Costa, A. do S. S. da, Rocha, J. A. P. da, Lima, M. R. da C., Rocha, E. C. M. da, Nascimento, F. C. de A., Gomes, A. J. B., Rego, J. de A. R. do, & Brasil, D. do S. B. (2023). Exploring Natural Alkaloids from Brazilian Biodiversity as Potential Inhibitors of the Aedes aegypti Juvenile Hormone Enzyme: A Computational Approach for Vector Mosquito Control. Molecules, 28(19). https://doi.org/10.3390/molecules28196871

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2019). Profil Kesehatan Provinsi Jateng Tahun 2019. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 3511351(24), 61.

Ginting, Z., Clarita, S., & Dewi, R. (2022). Pemanfaatan Minyak Nilam (Pogostemon cablin Benth) dalam Pembuatan Lilin Aromaterapi. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 11(2), 157. https://doi.org/10.29103/jtku.v11i2.3609

Herawaty, N., Prabandari, S., & Susiyarti. (2021). Minyak atsiri daun kemangi, Minyak atsiri sereh, Lilin aromaterapi, Uji sifat fisik sediaan. Jurnal Ilmiah Farmasi, 1(1), 1–9.

Hidayati, L., Terapan, S., Kesehatan, P., Keperawatan, F., Masyarakat, K., Prima, U., & Bukittinggi, N. (2023). Evaluasi Penangkapan Nyamuk Dewasa Menggunakan Metode Human Landing Colection (HLC). Armada?: Jurnal Penelitian Multidisiplin, 1(2), 77–84.

Inaba, K., Ebihara, K., Senda, M., Yoshino, R., Sakuma, C., Koiwai, K., Takaya, D., Watanabe, C., Watanabe, A., Kawashima, Y., Fukuzawa, K., Imamura, R., Kojima, H., Okabe, T., Uemura, N., Kasai, S., Kanuka, H., Nishimura, T., Watanabe, K., … Niwa, R. (2022). Molecular action of larvicidal flavonoids on ecdysteroidogenic glutathione S-transferase Noppera-bo in Aedes aegypti. BMC Biology, 20(1), 1–20. https://doi.org/10.1186/s12915-022-01233-2

Ishak, N. I., Kasman, K., & Hidayah, N. (2022). Efeketivitas Mat Kulit Limau Kuit (Citrus amblycarpa) sebagai Anti Nyamuk Elektrik terhadap Nyamuk Aedes aegypti. Window of Health?: Jurnal Kesehatan, 4(2), 133–143. https://doi.org/10.33096/woh.vi.245

Jafar, S. H., Badia, E., & Tee, S. A. (2023). Efektivitas Sediaan Lilin Antinyamuk Kombinasi MInyak Atsiri Sereh( Cymbopogon citrtus ) Dan Nilam ( Pongostemon cablin Benth ) Dengan Minyak Jelanyah Sebagai Basis. 12, 37–44.

Jasmiadi, Musdalifah, & Alim, N. (2024). Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Nilam ( Pogostemon cablin Benth .) terhadap Streptococcus mutans Secara In Vitro ( Activity Test of Patchouli Leaf Ethanol Extract ( Pogostemon cablin Benth .) against Streptococcus mutans In Vitro ). AJoCeST, 1, 36–43.

Kemenkes RI. (2022). Profil Kesehatan Indonesia 2021. In Pusdatin.Kemenkes.Go.Id.

Kireina, T. A., & Maulina, D. (2024). Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Lilin Aromaterapi Kombinasi Minyak Peppermint (Mentha Piperita L.) Dan Minyak Jeruk Nipis (Citrus Aurantiifolia Swingle.). Indonesian Journal of Health Science, 4(4), 332–337. https://doi.org/10.54957/ijhs.v4i4.952

Kumara, C. J., Nurhayani, Bestari, R. S., & Dewi, L. M. (2021). Efektivitas Flavonoid , Tanin , Saponin dan Alkaloid terhadap Mortalitas Larva Aedes aegypty. Iniversity Research Colloqium, 13, 106–118.

Novita, H., Siburian, I., Nugroho, W., & Ayuchecaria, N. (2022). Aromaterapi Dari Minyak Atsiri Kunyit Putih ( Curcuma zedoaria Rosc .) Sebagai Aantinyamuk Menggunakan Pigmen Warna Belawan Merah ( Tristaniopsis merguensis Griff .). Jurnal Cendekia Kimia Vol, 2(2), 15–25.

Putri, A. S., & Zamrudy, W. (2021). Studi Literatur Isolasi Minyak Nilam (Pogostemon cablin Benth) dari Beberapa Metode Distilasi. Jurnal Teknologi Separasi, 7(2), 552–560.

Putri, D. R., Azis, A. D., & Rizqi, M. N. (2023). Analisis Rasio Keuangan Dan Financial Distress Sebelum Dan Sesudah Covid-19 Subsector Food and Beverage. Jurnal Maneksi, 12(3), 564–572. https://doi.org/10.31959/jm.v12i3.1727

Putri, I. A., Fatimura, M., Husnah, H., & Bakrie, M. (2021). Pembuatan Minyak Atsiri Kemangi (Ocimum Basilicum L.) Dengan Menggunakan Metode Distilasi Uap Langsung. Jurnal Redoks, 6(2), 149–156. https://doi.org/10.31851/redoks.v6i2.5202

Putri, I. A., & Mahfur. (2023). Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol 70% Batang Nilam (Pogostemon cablin Benth.) dengan Metode DPPH. Indonesian Journal of Pharmaceutical Sciences and Clinical Research (IJPSCR), 1(2), 1–16.

Rahmayanti, T. R., Mariana, W. P., & Susanti, H. (2023). Pengenalan Morfologi Dan Taksonomi Daun Nilam Di Desa Namo Sialang. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 60–65. https://jurnal.stkipalmaksum.ac.id/index.php/jpkm

Rambe, T. R., Parinduri, W. M., Wandi, L., Nasir, M., Sulaimant, S., Herdiani, E., Maharani, E. P., & Sunita, S. (2022). Pemanfaatan Minyak Atsiri Daun Nilam Untuk Mengobati Sakit Kepala. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 2022.

Rasjid, A. (2022). Uji Kemmapuan Lilin Aromaterapi Anti Nyamuk Dari Ekstrak Tanaman Serai (Cymbopogon Citratus) Untuk Mematikan Nyamuk Aedes aegypti. 9(2), 356–363.

Rislianti, V. A., Rijai, L., & Aryati, F. (2021). Formulasi Lilin Aromaterapi Berbahan Aktif Minyak Atsiri Sereh Wangi (Cymbopogon winterianus) dan Jeruk Lemon (Citrus limon). Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 14, 312–318. https://doi.org/10.25026/mpc.v14i1.591

Shofi. (2019). Journal of Community Engagement and Empowering PKK Members Through of Making Aromatherapy Candle. 40–46.

Sihombing, F. A. (2022). Formulasi Dan Uji Efektivitas SEdiaan Lilin Aromaterapi (Antinyamuk) Dari Minyak Sereh Wangi (Cymbopogon nardus L). Journal of Innovation Research and Knowledge, 1(11), 1549–1554.

Teruna, H. Y., & Rahayu, W. N. (2021). Analisis komponen minyak atsiri daun nilam (Pogostemon cablin) lokal Pekanbaru menggunakan GC-MS. 13(1), 19–24. https://doi.org/10.35617/jfionline.v13i1.69

Wardhono, A., & Lestari, Y. (2022). Tingkat Pemahaman Pengajar Perguruan Tinggi Terhadap Keberadaan Pusat Komisi Etik Penelitian dan Fungsi Etik Penelitian. Jurnal Pendidikan Dan Keislaman, 2(1), 1–7.

Wijaya, M., Maryono, & Selvianti. (2023). Isolasi Daun Nilam (Pogostemon cablin Benth) dan Identifikasi Senyawa Patkouli dari Ekstrak Minyak Atsiri. Penguatan Riset, Inovasi, Kreativitas Peneliti Di Era 5.0, 648–664.

Yohanes N.P. Lema, Julianty Almet, D. A. W. (2021). Tersedia daring pada: http://ejurnal.undana.ac.id/. Jurnal Veteriner Nusantara, 4(1), 1–13.

Zulkifli, A., Gusniati, J., Zulefni, M. S., & Afendi, R. A. (2025). dengan Tutorial uji normalitas dan menggunakan aplikasi SPSS uji homogenitas. 1(2), 55–68.

Downloads

Published

2025-05-30

How to Cite

Bagaskara, Putri Rahmawati, R., & Jayanti Besan, E. (2025). Formulasi dan Uji Aktivitas Sediaan Lilin Aromaterapi Minyak Atsiri Daun Nilam (Pogostemon Cablin Benth) terhadap Nyamuk Aedes Aegypti. Jurnal Ilmu Multidisiplin, 4(1), 428–441. https://doi.org/10.38035/jim.v4i1.897

Issue

Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Ilmu Multidisplin (April–Mei 2025)

Section

Articles

License

Copyright (c) 2025 Bagaskara, Riana Putri Rahmawati, Emma Jayanti Besan

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

You are free to:

  • Share— copy and redistribute the material in any medium or format
  • Adapt— remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.

The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.

Under the following terms:

  • Attribution— You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
  • No additional restrictions— You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.

Notices:

  • You do not have to comply with the license for elements of the material in the public domain or where your use is permitted by an applicable exception or limitation.
  • No warranties are given. The license may not give you all of the permissions necessary for your intended use. For example, other rights such as publicity, privacy, or moral rightsmay limit how you use the material.