Faktor-Faktor Penyebab Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Aro Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari Tahun 2022

Authors

  • Mastura Mastura Program Magister Ilmu Kependudukan dan Ketenaga Kerjaan, Universitas Jambi, Jambi, Indonesia
  • Zulfanetti Zulfanetti Program Magister Ilmu Kependudukan dan Ketenaga Kerjaan, Universitas Jambi, Jambi, Indonesia
  • Yulmardi Yulmardi Program Magister Ilmu Kependudukan dan Ketenaga Kerjaan, Universitas Jambi, Jambi, Indonesia
  • Asparian Asparian Program Magister Ilmu Kependudukan dan Ketenaga Kerjaan, Universitas Jambi, Jambi, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38035/jim.v3i1.538

Keywords:

Pravelensi Stunting, Paritas, Pengendalian Kasus

Abstract

Hampir semua penyebab langsung terhadap stunting sudah ditangani oleh kebijakan program di Indonesia dan berbagai upaya percepatan penurunan telah dilakukan, namun masih belum dapat mencapai target yang ditetapkan oleh SDG’s maupun agenda nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan stunting serta mengetahui faktor yang paling dominan pada kejadian stunting. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan analitik observational dengan rancangan Case Control terhadap 59 kelompok kasus dan 59 kelompok kontrol. Analisis dilakukan dengan uji Chi Square dan uji Regresi Logistik Ganda. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pola pemberian makan (P=0,002) (OR=5,538; 95% Ci 1,913-16,034), jumlah anak (paritas) (p=0,000) (OR=7,556; CI 95% 3,059-18,664), dan pengolahan sampah rumah tangga (p=0,000) (OR=5,406; CI 95% 2,432-12,017) dengan kejadian stunting. Faktor riwayat ASI eksklusif, status gizi ibu, sumber air bersih dan akses jamban tidak berhubungan dengan kejadian stunting. Jumlah anak (paritas) merupakan faktor paling dominan pada kejadian stunting (OR=8,349; 95% CI 3,000-23,241). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pola pemberian makan, paritas dan pengolahan sampah rumah tangga berhubungan dengan kejadian stunting pada balita 24-59 bulan.

References

Agatha, C., Tumbel, A., & Soepeno, D. (2019). Pengaruh brand image dan electronic word of mouth terhadap minat beli konsumen Oriflame dI Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 7(1).

Amalika, L. S., Mulyaningsih, H., & Purwanto, E. (2023). Stunting Eksplorasi Pola Pemberian Makan Balita Stunting dan Balita Non Stunting berdasarkan Perspektif Sosio-kultural di Desa Legung Barat. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 9(2), 209-220.

Anitya, P. C., Senjaya, A. A., & Somoyani, N. K. (2023). Hubungan status gizi ibu saat hamil dengan kejadian stunting di wilayah kerja unit pelaksana teknis puskesmas kintamani VI tahun 2022. Jurnal Ilmiah Kebidanan (The Journal Of Midwifery), 11(1), 1-8.

Astuti, Y. R. (2022). Pengaruh Sanitasi dan Air Minum Terhadap Stunting di Papua dan Papua Barat. Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan, 16(3), 261-267.

Azzura, M., Fathmawati, F., & Yulia, Y. (2021). Hubungan sanitasi, air bersih dan mencuci tangan dengan kejadian stunting pada balita di Indonesia. Sulolipu, 21(1), 79-89.

Creswell JW. (2016). Research Desaign Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitif, Dan Campuran. 4th ed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ferdiansyah. (2016). Gambaran Sanitasi Lingungan, Tempat Penampungan Air Dan Keberadaan Jentik Aedes sp. Di Kelurahan Balleangin Kecamatan Balocci Kabupaten Pangkep Tahun 2015.

Ilahi, W., Suryati, Y., Noviyanti, N., Mediani, H. S., & Rudhiati, F. (2022). Analisis pengaruh wash (water, sanitation and hygiene) terhadap kejadian stunting pada balita. Jurnal Keperawatan Silampari, 6(1), 455-465.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Jakarta.

Kemenkes RI. (2021). Profil Kesehatan Indo-nesia.

Kementerian PPN/Bappenas. (2019). Kajian Sektor Kesehatan Pembangunan Gizi di Indonesia. 1–78 p.

Kwami, C. S., Godfrey, S., Gavilan, H., Lakhanpaul, M., & Parikh, P. (2019). Water, sanitation, and hygiene: linkages with stunting in rural Ethiopia. International journal of environmental research and public health, 16(20), 3793.

Lestari, P. D., Rohmah, N., & Utami, R. (2019). Hubungan Status Gizi Ibu Saat Hamil Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember, 26, 1-9.

Louis, S. L., Mirania, A. N., & Yuniarti E. (2022). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Anak Balita. Matern Neonatal Heal J, 3: 7–11.

Notoatmodjo. (2012). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Novayanti LH, Armini NW, Mauliku J. (2021). Hubungan Pemberian Asi Eksklusif dengan Kejadian Stunting Pada Balita Umur 24-59 Bulan. JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan),, 290–299.

Palino, I. L., & Majid, R. (2020). Determinan Kejadian Stunting pada Balita Usia 12-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2016 (Doctoral dissertation, Haluoleo University).

Prakhasita RC. (2018). Hubungan Pola Pemberian Makan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 12-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tambak Wedi Surakarta. Surabaya.

Rahmi, D. (2023). Cegah Stunting Dengan Edukasi Faktor-Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita. ABDIKES: Jurnal Pengabdian Kesehatan, 1(1), 18-23.

Rezki, A. I. C. (2022). Hubungan Faktor Kesehatan Lingkungan Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Puskesmas Kassi Kassi Kota Makassar Tahun 2021. UIN Alauddin Makassar, 8(2017), 2003-2005.

Sholihah, N., Dewiarti, R., Azis, A. A., Taranrini, M., & Fithri, N. K. (2023). Kajian Pustaka: Gambaran Sanitasi Lingkungan Sebagai Faktor Risiko Dari Kejadian Stunting pada Balita di Sumatra. Jurnal Medika Malahayati, 7(3), 789-797.

UNICEF. (2020). Situasi Anak di Indonesia - Tren, peluang, dan Tantangan dalam Memenuhi Hak-Hak Anak. Unicef Indones, 8–38.

Wahyu, A., Ginting, L., & Sinaga, N. D. (2022). Jumlah Anak, Jarak Kelahiran Anak dan Peran Ayah dengan Kejadian Stunting Selama Pademi COVID-19. Jurnal Keperawatan Silampari, 6(1), 535-543.

Wibowo, D. P., Irmawati, S., Tristiyanti, D., Normila, N., & Sutriyawan, A. (2023). Hubungan Pola Asuh Ibu dan Pola Pemberian Makanan terhadap Kejadian Stunting. JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan), 6(2), 116-121.

Wiliyanarti, P. F., Putra, K. W. R., & Annisa, F. (2020). The Effect of Health Education with TB Card on The Prevention of Pulmonary TB Transmission Behavior. Jurnal Keperawatan, 11(2), 152-160.

Wulandari, F. C. (2021). Hubungan Status Gizi Ibu Saat Hamil Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 0-24 Bulan Di Puskesmas Kaligesing Purworejo. Jurnal Komunikasi Kesehatan, 12(2).

Published

2024-05-23

How to Cite

Mastura, M., Zulfanetti, Z., Yulmardi, Y., & Asparian, A. (2024). Faktor-Faktor Penyebab Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Aro Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari Tahun 2022. Jurnal Ilmu Multidisplin, 3(1), 37–49. https://doi.org/10.38035/jim.v3i1.538