Negara, Politik dan Pendidikan Agama (Pendidikan Agama Dalam Sistem Pendidikan Nasional) dan Teori Globalisasi Dan Revolusi Modern Dalam Perspektif Pendidikan Islam Dan Kebudayaan di Indonesia

Authors

  • Siti Mariyah Mahasiswa Program Doktor Manajemen Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, dan Dosen STAI Miftahul Ulum Tanjungpinang
  • Mariyamah Mariyamah Mahasiswa Program Doktor Manajemen Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, dan Dosen STAI Miftahul Ulum Tanjungpinang
  • Hariyun Sagita Mahasiswa Program Doktor Manajemen Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, dan Dosen STAIN SAR Kepulauan Riau
  • Satrio Mahasiswa Program Doktor Manajemen Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, dan Dosen STAIN SAR Kepulauan Riau
  • Lias Hasibuan Dosen Pasca Sarjana, Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
  • Kasful Anwar Dosen Pasca Sarjana, Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

DOI:

https://doi.org/10.38035/jim.v1i2.43

Keywords:

Pendidikan Agama, Sistem Pendidikan Nasional, Globalisasi, Revolusi Modern, Perspektif Pendidikan Islam, Kebudayaan di Indonesia

Abstract

Negara, politik dan pendidikan merupakan tiga komponen penting, karena semuanya adalah bagian yang ikut mempengaruhi sistem kehidupan sosial dan kebudayaan manusia. Negara memiliki wilayah, rakyat, pemerintah dan kedaulatan yang melindungi potensi manusia dan alam serta pemberdayaannnya. Sedangkan politik adalah sistem ketatanegaraan yang disepakati untuk menghantarkan bangsa menuju cita-cita seluruh rakyatnya, dan suatu sistem yang mengatur kehidupan dalam berbangsa dan bernegara. Pendidikan adalah proses kulturisasi agar lebih maju, dan proses pengembangan potensi manusia sesuai bakat dan minat untuk memperkuat dukungan terhadap penggalian sumber daya alam menuju terciptanya kehidupan  masyarakat yang dicita-citakan. Globalisasi dipandang sebagai kekuatan yang tidak tertahankan serta jinak untuk memberikan kemakmuran ekonomi kepada orang-orang di seluruh dunia. Di sisi lain, ia dituding sebagai sumber dari segala penyakit kontemporer yang mematikan identitas budaya setiap bangsa. Dua sisi berbeda yang melekat pada globalisasi ini menjadi perhatian serius berbagai bangsa dalam mempertahankan karakter budayanya melalui dunia pendidikan.

References

Abdullah Idi dan Toto Suharto, Revitalisasi Pendidikan Islam, Yogyakarta: Tiara Wacana, 2006.
Abuddin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, Ciputat: PT. Logos Wacana Ilmu, 2001.
___________, Tokoh-tokoh Pembaharuan Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: PT. Raja Grafindo,2004.
Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: Al-Ma’arif, 1996.
Http://niendin.wordpress.com/2008/01/13/merombak-pendidikan-agama-islam
Soeganda Purbakawatja, Pendidikan dalam Alam Indonesia Merdeka, Jakarta: Gunung Agung, 1970.
Undang-undang Sisdiknas tahun 2003 pasal 12 ayat 1a tentang peserta didik, “Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan diajarkan oleh pendidik yang seagama”.
Zakiah daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2000.

Published

2022-07-05

How to Cite

Mariyah, S. ., Mariyamah, M. ., Sagita, H. ., Satrio, Hasibuan, L. ., & Anwar, K. . (2022). Negara, Politik dan Pendidikan Agama (Pendidikan Agama Dalam Sistem Pendidikan Nasional) dan Teori Globalisasi Dan Revolusi Modern Dalam Perspektif Pendidikan Islam Dan Kebudayaan di Indonesia. Jurnal Ilmu Multidisiplin, 1(2), 314–325. https://doi.org/10.38035/jim.v1i2.43