Meningkatkan Kemampuan Pendidik Smp Binaan Dalam Implementasi Model-Model Pembelajaran Efektif Melalui Pendampingan Tahun 2019

Authors

  • Ribka Rolentiana Kekado Pengawas SMP Kabupaten Kupang

DOI:

https://doi.org/10.38035/jim.v1i4.135

Keywords:

Pendampingan, Kemampuan Pendidik, Implementasi Model-model Pembelajaran

Abstract

Permendikbud  Nomor 22 Tahun 2016  menyampaikan bila proses pembelajaran di setiap satuan pendidikan perlu terlaksana secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi siswa agar bisa memberi ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas maupun mandiri berdasar pada bakat, minat, serta perkembangan fisik serta psikologis siswa. Laporan best practice ini dilatarbelakangi oleh berbagai persoalan yang ditemukan di lapangan seperti praktek pembelajaran yang masih berlangsung secara konvensional, pendidik masih sangat suka untuk menjelaskan materi dan siswa aktif mendengarkan, pembelajaran masih berpusat pada pendidik,  siswa pasif dan kurang termotivasi untuk belajar mandiri, pengembangan indikator dan tujuan pembelajaran yang dirancang pendidik rata-rata hanya mengacu pada aspek pengetahuan dan ketrampilan sedangkan tujuan yang membentuk sikap/karakter masing jarang muncul, materi ajar yang digunakan pada proses pembelajaran masih cenderung mengambil dari buku paket belum kontektual dan sebagian besar pendidik mempergunakan prosedur pembelajaran ceramah, tanya jawab dan sesekali memberi tugas serta pendidik belum terlihat kreatif untuk membuat alat peraga secara mandiri.  Subjek pendampingan ini adalah Pendidik Mata Pelajaran PJOK SMP Kabupaten Kupang. Tempat pendampingan dilaksanakan di sekolah binaan yaitu SMPN 1 Kupang Tengah, SMPN 1 Taebenu, SMPN 1 Amabi Oefeto, SMPN 1 Kupang Barat, SMPN 2 Kupang Barat, SMPN 1 Amarasi Barat, SMPN 2 Amarasi Barat dan SMPN 4 Kupang Tengah Kabupaten Kupang. Lama pendampingan 3 bulan, sejak bulan Januari s.d. Maret 2019. Pendampingan ini dirancang dalam 2 tahap. Tahap pertama mendampingi pendidik melakukan revisi perangkat pembelajaran dalam kegiatan MGMP. Tahap kedua observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas dan refleksi hasil observasi.  Data awal menunjukan kemampuan pendidik dalam mengimplementasikan model-model pembelajaran efektif kategori sangat baik 14,29%, berkemampuan kategori baik 7,14%, yang berkemampuan cukup 14,29% dan yang berkemampuan kurang 64,29%. Setelah pendampingan terhadap 11 orang pendidik maka terjadi peningkatan kemampuan pendidik dalam mengimplementasikan model-model pembelajaran sesuai standar proses dengan kategori baik  90,09% dan yang berkemampuan cukup 09,09%. Data ini menunjukan rata-rata terjadi kenaikan nilai sebesar 39.80% dibandingkan dengan perolehan hasil supervisi tahun sebelumnya yang merupakan data awal.

References

Alma, Buchari, dkk. (2010). Guru Profesional Menguasai Metode dan Terampil Mengajar. Bandung: Alfabeta.
Arikunto, Suharsimi. (2009). Dasar - Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Muliati, A. (2019). Kepemimpinan Pembelajaran yang Efektif Bagi Kepala Sekolah. Bandung: Alfabeta
Muchith, Saekhan. (2008). Pembelajaran Kontekstual. Semarang: Rasail
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
Wahid, Murni dkk. (2010). Evaluasi Pembelajaran Kompetensi Dan Praktek. Yogyakarta: Nuha Litera.

Published

2023-02-01

How to Cite

Rolentiana Kekado, R. . (2023). Meningkatkan Kemampuan Pendidik Smp Binaan Dalam Implementasi Model-Model Pembelajaran Efektif Melalui Pendampingan Tahun 2019. Jurnal Ilmu Multidisplin, 1(4), 905–911. https://doi.org/10.38035/jim.v1i4.135