Kajian Kelaikan Struktur Pada Bangunan Ruko Terhadap Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur

Authors

  • Dion Valerio Lilu Universitas Citra Bangsa
  • Frianggi Sofia D Mansari Universitas Citra Bangsa
  • Reyneldis L Fernandez Universitas Citra Bangsa

DOI:

https://doi.org/10.38035/jim.v4i4.1309

Keywords:

SLF, Technical Reviewer, Hammer Test, ETABS V.20

Abstract

Sertifikat Kelayakan Bangunan (SLF) adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah untuk bangunan yang telah selesai dibangun dan dinyatakan memenuhi standar kelayakan fungsional. Penilaian dilakukan melalui inspeksi teknis oleh Tim Peninjau Teknis dan verifikasi dokumen oleh Tim Ahli Bangunan (TABG) sebagai syarat untuk pemanfaatan bangunan. Penerbitan SLF bertujuan untuk memastikan keandalan suatu bangunan. Salah satu indikator utama penilaian keandalan, berdasarkan kepatuhan terhadap Izin Bangunan (IMB), adalah keselamatan struktural. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik random sampling dengan metode cluster, dengan fokus pada jenis bangunan yang diperlukan untuk mendapatkan SLF, antara lain gedung pemerintahan, bangunan komersial, fasilitas kesehatan, dan bangunan industri. Inspeksi fisik bangunan dilakukan secara visual menggunakan daftar periksa, serta melalui pengujian non-destruktif dan/atau destruktif. Hasil inspeksi menunjukkan bahwa bangunan tersebut dinyatakan layak secara fungsional. Pengamatan visual tidak mengungkapkan kerusakan yang signifikan, sehingga bangunan tersebut dikategorikan dapat diandalkan atau layak digunakan, dengan komponen struktural bebas dari kerusakan atau kekuranganUji Palu menunjukkan bahwa kualitas beton pada kolom, balok, dan pelat lantai memuaskan. Selanjutnya, analisis struktural menggunakan perangkat lunak ETABS V.20 menunjukkan bahwa perhitungan beban yang ada tetap dalam batas aman.

References

Badan Standardisasi Nasional. (2012). Metode uji angka pantul beton keras. SNI ASTM C805:2012, 1–10. www.bsn.go.id

Badan Standardisasi Nasional. (2017). SNI 2052:2017 (Baja Tulangan Beton).pdf. SNI 2052-2017.

Badan Standardisasi Nasional. (2019a). SNI 1726:2019 (Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung, dan Non-Gedung). SNI 1726-2019.

Badan Standardisasi Nasional. (2019b). SNI 2847:2019 (Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung). SNI 2847-2019.

Badan Standardisasi Nasional. (2020). SNI 1727:2020 (Beban Desain Minimum, dan Kriteria Terkait Untuk bangunan Gedung, dan Struktur Lain).pdf. SNI 1727-2020.

Hardaningrum, F. … Ilhamzah, T. (2024). Analisis Pelaksanaan Penerbitan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Bangunan Gedung di Kota Surabaya dengan Metode Statistika Deskriptif. Publikasi Riset Orientasi Teknik Sipil (Proteksi), 6(2), 127–133.

Indriana, D. R. (2019). Upaya Mewujudkan Undang-Undang Bangunan Gedung Ditinjau Dari Aspek Keandalan Bangunan Gedung. Jurnal Arsitektur Grid - Journal of Architecture and Built Environment, 1(1), 38–45. https://ejournal.unsa.ac.id/index.php/grid/article/view/260

Nugroho, B. J., & Hapsari, R. N. A. (2022). Kajian Aspek Struktur Pada Slf Gedung Transmart Majapahit Semarang. Rang Teknik Journal, 5(2), 274–280. https://doi.org/10.31869/rtj.v5i2.3179

Permen PUPR RI No.27/PRT/M/2018. (2018). PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2018 TENTANG SERTIFIKAT LAIK FUNGSI BANGUNAN GEDUNG. Pakistan Research Journal of Management Sciences, 7(5), 1–2.

Yoga, M. … Sukmawati, S. (2024). Identifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelaikan Fungsi Bangunan Gedung Terhadap Sertifikat Laik Fungsi Menggunakan Diagram Fishbone. Teras Jurnal?: Jurnal Teknik Sipil, 14(2), 574. https://doi.org/10.29103/tj.v14i2.1158

Downloads

Published

2025-10-20

How to Cite

Lilu, D. V., D Mansari, F. S., & Fernandez, R. L. (2025). Kajian Kelaikan Struktur Pada Bangunan Ruko Terhadap Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Ilmu Multidisiplin, 4(4), 2242–2254. https://doi.org/10.38035/jim.v4i4.1309