Hubungan Komunikasi Interpersonal Terhadap Kepuasan Pernikahan Pada Wanita Yang Menikah Melalui Proses Ta'aruf

Authors

  • Nurul Anggraini Inshani Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Cendekia Mitra indonesia, Yogyakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38035/jim.v4i3.1188

Keywords:

Komunikasi Interpersonal, Kepuasan Pernikahan, Wanita Menikah, Ta’aruf, Hubungan Pernikahan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara komunikasi interpersonal dan kepuasan pernikahan pada wanita yang menikah melalui proses ta’aruf di Kota Yogyakarta. Menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional, data dikumpulkan dari 75 partisipan yang memenuhi kriteria inklusi melalui instrumen skala komunikasi interpersonal dan skala kepuasan pernikahan yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara komunikasi interpersonal dengan kepuasan pernikahan (r = 0,533; p < 0,001). Koefisien determinasi sebesar 28,4% menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap kepuasan pernikahan. Temuan ini menunjukkan bahwa keterampilan komunikasi yang efektif seperti keterbukaan, empati, sikap mendukung, serta kesetaraan berperan penting dalam membentuk kualitas hubungan pernikahan, terutama dalam konteks ta’aruf yang memiliki waktu pengenalan pranikah yang terbatas. Penguatan kemampuan komunikasi interpersonal sangat dianjurkan dalam program pembinaan pranikah maupun pascanikah sebagai upaya preventif terhadap konflik dan ketidakpuasan dalam pernikahan. xHasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi praktis bagi konselor pernikahan dan akademisi dalam mengembangkan strategi intervensi berbasis komunikasi yang relevan dengan nilai-nilai Islam.

References

Aqmalia, R. (2009). Kepuasan Pernikahan Pada Pekerja Seks Komersial (PSK) [Universitas Gunadarma]. http://www.gunadarma.ac.id/library/

Ardhianita, I., & Andayani, B. (2005). Kepuasan pernikahan ditinjau dari berpacaran dan tidak berpacaran. Jurnal psikologi, 32(2), 101–111. https://doi.org/10.22146/jpsi.7074

Arifah, P. (2022). Pengaruh Kemampuan Komunikasi Interpersonal Terhadap Kepuasan Pernikahan Pada Pasangan Menikah Ta’aruf. Mediakom: Jurnal Ilmu Komunikasi, 5(2), 200–210.

Azwar, S. (2015). Metode Penelitian Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2017). Metode Penelitian Psikologi (2nd ed.). Yogyakarta: Pustaka Belajar.

BPS. (2024). Jumlah perceraian menurut provinsi dan faktor penyebab perceraian (perkara) 2023. Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/id/statistics-table/3/YVdoU1IwVmlTM2h4YzFoV1psWkViRXhqTlZwRFVUMDkjMw==/jumlah-perceraian-menurut-provinsi-dan-faktor--2023.html?year=2023

Defa, K. M. (2023). Hubungan Komunikasi Interpersonal dengan Kepuasan Pernikahan pada Pasangan Suami Istri di Kota Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia.

Devito, J. A. (2011). The Interpersonal Communication Book (13th ed.). London: Pearson Education.

DeVito, J. A. (2017). The Interpersonal Communication Book Eleventh Edition. USA: Pearson Education Inc.

Duvall, E. M., & Miller, B. C. (1985). Marriage & Family Development. New York: Harper & Row.

Faulkner, R. A. (2002). Gender-related influences on marital satisfaction and marital conflict over time for husbands and wives. University of Georgia.

Feldman, P. O. (2008). Human development (Edisi 10 Buku 2). Jakarta: Salemba Humanika.

Field, A. (2018). Discovering Statistics Using IBM SPSS Statistics 5th Edition (5 ed.). SAGE Publications Inc.

Field, A. (2024). Discovering Statistics Using IBM SPSS Statistics (J. Seaman (ed.); 6th ed.). Los Angeles: SAGE Publications.

Fillah, S. A. (2011). Bahagianya Merayakan Cinta. Yogyakarta: Pro-U Media.

Fitrianah, R., Meiyuntariningsih, T., & Aristawati, A. R. (2023). Kepuasan pernikahan pasangan suami istri: Bagaimana peranan komunikasi interpersonal? INNER: Journal of Psychological Research, 2(4), 528–538.

Gusti, A. A. W., Widiyarini, N., & Laili, J. (2025). Pengaruh Komunikasi Interpersonal Terhadap Kepuasan Pernikahan. Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling, 11(1), 1–9. https://doi.org/10.3287/liberosis.v11i1.11665

Harahap, N. F. (2018). Hubungan Keterbukaan Diri (Self-Disclosure) Dengan Kepuasan Pernikahan Pada Istri Di Kelurahan Mangga, Medan. Universitas Medan Area.

Hurlock, E. . (1999). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Alih bahasa: Istiwidayati & Soedjarwo. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.

Hurlock, E. B. (1980). Perkembangan anak; Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Indrawan, R & Yuniawati, P. (2014). Metodologi Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan campuran untuk manajemen, Pembangunan, dan Pendidikan (Edisi Revisi). Bandung: Refika Aditama.

Irwansyah. (2017). Komunikasi Bisnis. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Jackson, J. B., Miller, R. B., Oka, M., & Henry, R. G. (2014). Gender differences in marital satisfaction: A meta-analysis. Journal of marriage and family, 76(1), 105–129. https://doi.org/10.1111/jomf.12077

Karananeethi, A., Prihadi, K. D., Ho, Y. M., Shoba, C., Nesan, G., Cahyanti, I. Y., & Surjaningrum, E. R. (2024). Achieving relationship satisfaction: household gender equality and mattering. International Journal of Public Health Science, 13(1), 376–384. https://doi.org/10.11591/ijphs.v13i1.23214

Karjuniwati, K., Ananda, L., & Julianto, J. (2021). Konsep Diri Dan Komunikasi Interpersonal Pada Siswa Sman X Aceh Besar. Seurune: Jurnal Psikologi Unsyiah, 4(1), 101–114.

Khairani, M., Rachmatan, R., Sari, K., & Soraiya, P. (2017). Kebersyukuran dan kepuasan dalam pernikahan: Sebuah tinjauan psikologis pada wanita dewasa muda. Gender Equality: International Journal of Child and Gender Studies, 2(1), 77–86. https://doi.org/10.22373/equality.v2i1.1455

Kristanti, P., & Soetjiningsih, C. H. (2017). Kepuasan Perkawinan Pada Pasangan Yang Belum Memiliki Anak. Intuisi: Jurnal Psikologi Ilmiah, 9(2), 72–81. https://doi.org/10.15294/intuisi.v9i2.11606

Lahmuddin, L. (2016). Konseling dan Terapi Islami. Medan: Perdana Publishing.

Lavner, J. A., Karney, B. R., & Bradbury, T. N. (2016). Does couples’ communication predict marital satisfaction, or does marital satisfaction predict communication? Journal of Marriage and Family, 78(3), 680–694. https://doi.org/10.1111/jomf.12301

Lestanto, Ambarwati, & Wilantara, M. (2023). Pola Komunikasi Interpersonal Pasangan Suami Istri Dalam Mempertahankan Rumah Tangga. Journal of Comprehensive Science (JCS), 2(7), 1976.

Luthfi, M. (2017). Komunikasi interpersonal suami dan istri dalam mencegah perceraian di Ponorogo. ETTISAL Journal of Communication, 2(1), 51–61.

Maslamah, A., & Muhsin, N. (2023). Dyadic relationship komunikasi keluarga pada pernikahan masyarakat patriarki. Jurnal Nomosleca, 9(2), 233–241. https://doi.org/10.26905/nomosleca.v9i2.10281

Mirzadeh, M., & Fallahchai, R. (2012). The relationship between forgiveness and marital satisfaction. Journal of Life Science and Biomedicine, 2(6), 278–282.

Nurlianto, M. (2021). Kepuasan pernikahan ditinjau dari proses perkenalan. UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Oktaviani, Y., Yusmansyah, Y., & Mayasari, S. (2017). Peningkatan Keterampilan Komunikasi Interpersonal Dengan Layanan Bimbingan Kelompok. ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling), 5(6), 1–13.

Olson, D. H., & Fowers, B. J. (1993). Five types of marriage: An empirical typology based on ENRICH. The Family Journal, 1(3), 196–207. https://doi.org/10.1177/1066480793013002

Priyatno, D. (2014). SPSS 22: Pengelolaan Data Terpraktis. Yogyakarta: Penerbit Abadi.

Purnamasari, A., Juniarly, A., & Paradita, L. (2020). Komunikasi interpersonal dan kepuasan pernikahan pada partner phubbing. Jurnal Psikogenesis, 8(2), 153–163. https://doi.org/10.24854/jps.v8i2.1488

Pusparini, A. (2013). Agar Ta’aruf Cinta Berbuah Pahala. Yogyakarta: Pro-U Media.

Puspita, D. M., Yuliadi, I., & Setyanto, A. T. (2016). Kepuasan Pernikahan Ditinjau dari Marital Expectation dan Keintiman Hubungan pada Pasangan Ta’aruf. Wacana, 8(2), 1–15. https://doi.org/10.13057/wacana.v8i2.98

Putri, R. S., & Ma’ruf, A. (2018). Implementasi Peraturan mahkamah Agung No. 3 Tahun 2017 tentang pedoman mengadili perkara perempuan berhadapan dengan hukum terhadap perkara cerai gugat di Pengadilan Agama Tanjung Karang. As-Salam: Jurnal Studi Hukum Islam & Pendidikan, 7(2), 159–182. https://doi.org/10.51226/assalam.v7i2.126

Ramadhani, F., Hayati, S., & Aditya, A. M. (2024). Hubungan Ekspektasi Pernikahan Dengan Kepuasan Pernikahan Pada Perempuan. Jurnal Psikologi Karakter, 4(1), 114–121. https://doi.org/10.56326/jpk.v4i1.3467

Riani, W. S. E., & Ratnasari, Y. (2024). Peran Common Dyadic Coping Sebagai Mediator Dalam Hubungan Antara Persepsi Kesetaraan Peran Dan Kepuasan Pernikahan Pada 5 Tahun Pertama Pernikahan. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, 17(1), 14–27. https://doi.org/10.24156/jikk.2024.17.1.14

Ruliana, P., & Lestari, P. (2019). Teori Komunikasi. Depok: PT Raja Grafindo Persada.

Safitri, Y., & Syatar, A. (2022). Peranan dan Efektivitas Hakim di Persidangan Dalam Menekan Angka Perceraian. Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab, 3(2), 439–448. https://doi.org/10.24252/shautuna.vi.26719

Sandri, R., & Supraba, D. (2023). Kepuasan Pernikahan Ditinjau dari Komunikasi Interpersonal pada Pasangan yang Menikah di Usia Remaja. Proceeding Series Of Psychology, 1(1), 218–224.

Sari, A. N., & Fauziah, N. (2017). Hubungan antara empati dengan kepuasan pernikahan pada suami yang memiliki istri bekerja. Jurnal Empati, 5(4), 667–672. https://doi.org/10.14710/empati.2016.15432

Saudi, A. N. A., & Umar, M. F. R. (2022). Gambaran Kepuasan Pernikahan pada Istri Bekerja di Kota Makassar. Jurnal Psikologi Karakter, 2(1), 81–86. https://doi.org/10.56326/jpk.v2i1.1436

Sorokowski, P., Randall, A. K., Groyecka, A., Frackowiak, T., Cantarero, K., Hilpert, P., Ahmadi, K., Alghraibeh, A. M., Aryeetey, R., & Bertoni, A. (2017). Marital satisfaction, sex, age, marriage duration, religion, number of children, economic status, education, and collectivistic values: Data from 33 countries. Frontiers in psychology, 8, 1199. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2017.01199

Soulthana, L., Priyanggasari, A. T. S., & Kartika, F. C. (2023). Komunikasi interpersonal terhadap kepuasan pernikahan pada perempuan usia dewasa awal. Journal of Indonesian Psychological Science, 3(2), 398–415. https://doi.org/10.18860/jips.v3i2.23956

Sugiyono. (2006). Statisktika Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Edisi ke-2. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2022). Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) ( sofia yustiani Suryandari (ed.); 5 ed.). Alfabeta.

Suranto. (2011). Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Susanti, E., Maryana, & Rochma, I. (2024). Kepuasan Pernikahan Pada Individu Yang Telah Menikah. Jurnal Ilmiah Zona Psikologi, 7(1), 109–124. https://doi.org/10.37776/jizp.v7i1.1573

Tan, K., Jarnecke, A. M., & South, S. C. (2017). Impulsivity, communication, and marital satisfaction in newlywed couples. Personal Relationships, 24(2), 423–439. https://doi.org/10.1111/pere.12190

UU RI. (1974). Undang-undang (UU) Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

Veronika, M., & Afdal, A. (2021). Analisis kepuasan pernikahan pada pasangan suami istri yang bekerja. Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia, 7(1), 81–85. https://doi.org/10.29210/1202121150

Vivany, F. F. (2019). Pengaruh Komunikasi Interpersonal Terhadap Kepuasan Perkawinan Pada Istri Anggota Korps Pelaut TNI-AL. Universitas Airlangga.

Wahyuningsih, H., Nuryoto, S., Afiatin, T., & Helmi, A. (2013). The indonesian moslem marital quality scale: development, validation, and reliability. The Asian Conference on Psychology & the Behavioral Sciences, 450–462.

Wicaksono, I. N. A., & Indrijati, H. (2018). The effect of interpersonal communication on marital satisfaction among wives who married early in Mandangin Islands. Global Community, 133–139. https://doi.org/10.5220/0008586301330139

Downloads

Published

2025-08-20

How to Cite

Inshani, N. A. (2025). Hubungan Komunikasi Interpersonal Terhadap Kepuasan Pernikahan Pada Wanita Yang Menikah Melalui Proses Ta’aruf . Jurnal Ilmu Multidisiplin, 4(3), 1664–1676. https://doi.org/10.38035/jim.v4i3.1188