Strategi Penerapan Green Transportation dalam Mewujudkan Kota Hijau yang Berkelanjutan di Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3t)

Authors

  • Anita Kurniati Al-Achmad Lamdu Universitas Citra Bangsa, Indonesia
  • Andreas Wellem Koreh Universitas Citra Bangsa, Indonesia
  • Frianggi Sofia Doresta Mansari Universitas Citra Bangsa, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.38035/jim.v4i3.1146

Keywords:

Transportasi Hijau, Transportasi, Kota Hijau, Berkelanjutan, Daerah 3T

Abstract

Dalam hal emisi polutan udara, sektor transportasi menempati peringkat tinggi. Sebagai pusat administratif dan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kupang mengalami volume penggunaan jaringan transportasi yang tinggi, yang pada gilirannya menyebabkan peningkatan emisi dari mobil dan kendaraan bermotor lainnya. Untuk mengantisipasi dampak negatif industri transportasi, diperlukan paradigma transportasi berkelanjutan yang disebut Green Transportation. Tujuan penelitian ini adalah (1) memahami bagaimana sistem transportasi Kota Kupang terkait dengan konsep transportasi hijau; (2) menentukan sejauh mana Kota Kupang siap menerapkan konsep tersebut; dan (3) mengembangkan rencana untuk mengimplementasikan konsep tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran (mixed-methods) yang menggabungkan analisis kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini dimulai dengan analisis deskriptif komparatif sistem transportasi Kota Kupang, yang mengarah pada konsep transportasi hijau. Kemudian, menggunakan teknik weighted product (WP), penelitian ini menganalisis kesiapan Kota Kupang untuk menerapkan konsep transportasi hijau. Akhirnya, analisis SWOT dilakukan untuk menganalisis strategi implementasi konsep transportasi hijau, memastikan bahwa hasilnya: Hasil penelitian menunjukkan bahwa Analisis Kesesuaian Transportasi Hijau Kota Kupang belum sepenuhnya dapat diterapkan karena kondisi transportasi kota belum memenuhi semua indikator transportasi hijau. Secara spesifik, pada topik preferensi masyarakat terhadap transportasi hijau, kota ini mendapatkan skor 6, yang menunjukkan bahwa kota ini berada dalam kategori “Siap Sebagian”, dan pada topik infrastruktur dasar transportasi hijau, kota ini mendapatkan skor 5, yang menunjukkan bahwa kota ini belum siap. Perhitungan komprehensif menghasilkan persentase kesiapan sebesar 44,44%, menempatkannya dalam kelompok yang cukup siap. Untuk menerapkan strategi ini, diperlukan optimasi infrastruktur transportasi hijau dasar, pendidikan dan sosialisasi berkelanjutan kepada masyarakat tentang keunggulan transportasi hijau, serta pembuatan peraturan daerah yang mendorong dan mengarah pada transportasi hijau dalam dokumen perencanaan dan peraturan di tingkat regional. Membangun jaringan stasiun pengisian daya yang memadai untuk kendaraan listrik di titik-titik strategis di sekitar Kota Kupang sangat penting jika kota ini ingin mewujudkan visinya tentang transportasi massal terintegrasi yang mudah, aman, tepat waktu, cepat, dan terjangkau.”

References

YN T Djen, Don Gaspar N. da Costa. (2014). Identifikasi Tingkat Pencemaran Udara akibat Aktivitas Transportasi. The 17th FSTPT International Symposium, Jember University, 22-24 August 2014 3., l, 22–24.

Brilhante, O., & Klaas, J. (2018). Green City Concept and a Method to Measure Green City Performance over Time Applied to Fifty Cities Globally : Influence of GDP , Population Size and Energy Efficiency. https://doi.org/10.3390/su10062031

Andi Ibrahim, dkk. (2018). Metodologi Penelitian. Makasar: Gunadarma Ilmu

Marselly Dwiputri, Isro Saputra, Iklima Alimah, Nurjannah Hamdani. (2021). Kajian Kompatibility Green Transportation Untuk Kota Bogor. Jurnal Arsitektur, Vol 1 (1) :hlm 22-31. http://ojs.itb-ad.ac.id/index.php/RUSTIC

Novendri Stevianus Fidel Engka, Cynthia E.V. Wuisang, Johannes Van Rate. (2023) PROSPEK PENERAPAN GREEN TRANSPORTATION DI KOTA TOMOHON. JMM [Internet]. 2023 Jun. 14 [cited 2025 Apr. 8];20(1):64-76. Available from:https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jmm/article/view/52662

Anita Kurniati. Putu Alit Suthanaya, dan Agus Ariawan. (2018). Kajian Pemanfaatan Terminal Mengwi Terkait Dengan Kebijakan Pengembangan Wilayah Provinsi Bali. Jurnal Spektran Vol. 6, No. 2, Hal. 186 – 194

Nabila Anggarina Primastuti , Ardiana Yuli Puspitasari.(2021). Studi Literature : Penerapan Green Transportation Untuk Mewujudkan Kota Hijau Dan Berkelanjutan. Jurnal Kajian Ruang Vol 1 No 1. Available from: http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/kr

Novendri Stevianus Fidel Engka, Cynthia E.V. Wuisang, Johannes Van Rate. (2023) PROSPEK PENERAPAN GREEN TRANSPORTATION DI KOTA TOMOHON. JMM [Internet]. 2023 Jun. 14 [cited 2025 Apr. 8];20(1):64-76. Available from: https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jmm/article/view/52662

Marselly Dwiputri, Isro Saputra, Iklima Alimah, Nurjannah Hamdani. (2021). Kajian Kompatibility Green Transportation Untuk Kota Bogor. Jurnal Arsitektur, Vol 1 (1) :hlm 22-31. http://ojs.itb-ad.ac.id/index.php/RUSTIC

Rangkuti (2006), Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama ; Kota Kupa

Downloads

Published

2025-08-14

How to Cite

Anita Kurniati Al-Achmad Lamdu, Andreas Wellem Koreh, & Frianggi Sofia Doresta Mansari. (2025). Strategi Penerapan Green Transportation dalam Mewujudkan Kota Hijau yang Berkelanjutan di Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3t). Jurnal Ilmu Multidisiplin, 4(3), 1500–1511. https://doi.org/10.38035/jim.v4i3.1146